- Ketika solusi analitik menemui jalan buntu dan sulit untuk dikembangkan lagi.
- Dengan tujuan menghemat waktu baik dalam pengamatan dan pengerjaan lainnya.
- Mampu menekan biaya yang sangat signifikan sehingga dapat menghemat biaya yang sangat banyak
- Dapat menghindari resiko yang lebih besar, karena pengerjaan hanya di depan komputer atau hanya di lingkungan buatan yang lebih aman tanpa harus berhadapan dengan lingkungan yang keras.
Sabtu, 21 Desember 2013
Bilakah Simulasi Pemodelan
Simulasi pemodelan adalah salah satu teknologi yang pernah dibuat oleh manusia berdasarkan hasil pemikiran para ahli untuk mempermudah pemecahan suatu masalah. Hal ini memiliki alasan yang sangat masuk akal karena:
Jumat, 20 Desember 2013
Least Square atau Kuadrat Terkecil
Least Square atau "Kuadrat Terkecil" adalah metode matematika untuk mencocokkan suatu fungsi terhadap data hasil pengukuran, dengan kata lain suatu fungsi dipaksakan supaya mendekati data tersebut. Konsep dasar metode ini diambil dari simpangan paling kecil dengan cara mencari nilai ektrime dari fungsi simpangan tersebut melalui turunan pertamanya. Secara matematis dapat digambar kan berdasarkan persaman berikut :
Bila suatu data ingin didekati dengan pesamaan linier
Y = Ax +B (1)
maka fungsi kuadrat simpangannya adalah
E = Σ (Ax + B – y)2. (2)
Untuk mencari nilai ekstrem dari persamaan simpangan dari persamaan 2 di atas maka diturunkan terhadap semua koefesien yang digunakan.
Bila suatu data ingin didekati dengan pesamaan linier
Y = Ax +B (1)
maka fungsi kuadrat simpangannya adalah
E = Σ (Ax + B – y)2. (2)
Untuk mencari nilai ekstrem dari persamaan simpangan dari persamaan 2 di atas maka diturunkan terhadap semua koefesien yang digunakan.
Kamis, 19 Desember 2013
Pengelompokkan Solusi Persaman Diferensial Parsial
Beberapa permasalahan dalam dunia sains, fisika atau enginering secara matematika dipecahkan menggunakan persamaan diferensial parsial.Persamaan diferensial parsial adalah persamaan diferensial yang memiliki variabel bebas lebih dari satu. Untuk memecahkan persamaan diferensial, lebih banyak menggunakan metode komputasi. Dengan menggunakan metode Finite-difference persamaan dapat didekati dengan derivatif pertama dan kedua dari fungsi.
Secara matematis solusi persamaan diferensial parsial dikelompokan menjadi 3 tipe berdasarkan persamaan
AØxx + BØxy + CØyy = F(x,y,Ø,Øx,Øy)
dimana A, B dan C adalah konstanta yang disebut dengan quasilinear. Tiga tipe jenis persamaan di atas adalah sebagai berikut :
Secara matematis solusi persamaan diferensial parsial dikelompokan menjadi 3 tipe berdasarkan persamaan
AØxx + BØxy + CØyy = F(x,y,Ø,Øx,Øy)
dimana A, B dan C adalah konstanta yang disebut dengan quasilinear. Tiga tipe jenis persamaan di atas adalah sebagai berikut :
- if B2 - 4AC < 0 disebut Eliptik
- if B2 - 4AC = 0 disebut Parabolik
- if B2 - 4AC < 0 disebut Hyperbolik
Senin, 16 Desember 2013
Sajian 3D dari Google Map Extractor
Kelanjutan dari posting sebelumnya Mengekstrak data elevasi dari google map dengan penambahan cara penyajian data secara 3D hasil ekstraksi elevasi dari google map. Pada dasarnya data ekstrak elevasidari google map adalah bentuk vektor x,y dan z. jika disusun secara teratur maka akan membentuk data 3D.
Penajian 3D disini menggunakan OpenGL dan pemrograman Delphi 7. Berikut ini adalah screen shoot Penyajian data 3D.
Penajian 3D disini menggunakan OpenGL dan pemrograman Delphi 7. Berikut ini adalah screen shoot Penyajian data 3D.
Bentuk elevasi tofografi gunung dari barat |
Minggu, 15 Desember 2013
Jenis-jenis Batas Terbuka pada Model Hidrodinamika
Jenis-jenis Batas Terbuka pada Model Hidrodinamika diambil berdasarkan pada kondisi radiasi Summerfeld yaitu :
Φt ± c Φx = 0
dimana c adalah kecepatan fasa (cm/s) dan variabel Φ menunjukkan elevasi permukaan (cm) dan juga kecepatan (cm/s) yang membedakan jenis-jenis kondisi batas terbuka adalah kecepatan fasa (atau kecepatan adveksi) c. Tanda positif (+) adalah syarat batas terbuka di sisi kanan sedang tanda negatif (-) adalah syarat batas terbuka di sisi kiri. Berikut adalah jenis-jenis kondisi batas terbuka :
Φt ± c Φx = 0
dimana c adalah kecepatan fasa (cm/s) dan variabel Φ menunjukkan elevasi permukaan (cm) dan juga kecepatan (cm/s) yang membedakan jenis-jenis kondisi batas terbuka adalah kecepatan fasa (atau kecepatan adveksi) c. Tanda positif (+) adalah syarat batas terbuka di sisi kanan sedang tanda negatif (-) adalah syarat batas terbuka di sisi kiri. Berikut adalah jenis-jenis kondisi batas terbuka :
- Clamped
Kondisi ini mengasumsikan kecepatan fasa c = 0 dari persamaan di atas. Nilai di batas terbuka ini tidak berubah setiap saat walaupun bagian interior domain model terus berubah. Dalam fisisnya arus geostropik normal terhadap batas terbuka dihalangi.
Label:
Batas Terbuka,
Clamped,
Delphi,
Gradient,
Gravitation Wave,
Hidrodinamika,
Model Hidrodinamika,
Modified Orlanski,
Orlanski,
Partially Clamped,
Sponge plus Orlanski,
Syarat Batas
Jumat, 13 Desember 2013
Solusi numerik Persamaan Model Hidrodinamika 2D
Pada posting sebelumnya Model Hidrodinamika, persamaan model dituliskan dalam bentuk persamaan matematik. Persamaan tersebut dipecahkan dengan menggunakan metode pendekatan numerik beda hingga eksplisit. Untuk lebih jelas Solusi numerik beda hingga eksplisit didefiniskan dalam staggered grid sebagai berikut:
Bentuk persamaan beda hingga dari persamaan kontinuitas dirumuskan sebagai berikut (sumber Koutitas)
Staggered grid untuk solusi numerik model hidrodinamika |
Bentuk persamaan beda hingga dari persamaan kontinuitas dirumuskan sebagai berikut (sumber Koutitas)
Kamis, 12 Desember 2013
Algoritma Batas Tertutup Bergerak pada Pemodelan Hidrodinamika
Pada pemodelan hidrodinamika, untuk menyusun algoritma batas tertutup bergerak, pada batas tertutup bergerak garis pantai tidak diperlakukan sebagai tembok yang vertikal, namun secara matematis sama seperti batas tertutup tetap. Akan tetapi selama iterasi berlangsung selalu mengecek apakah grid memiliki ketebalan air di atas ketebalan minimum atau dengan kata lain sel tersebut dikategorikan basah atau kering.
Grid yang berada dipantai akan diperlakukan sesuai hasil pengecekan yang mana jika grid tersebut basah maka harus diperlakukan sebagai perairan. Beberapa pengecekan dilakukan melalui karakteristik sel grid yang kering, yaitu :
Hi = hi + ζi ≤ Hm
Grid yang berada dipantai akan diperlakukan sesuai hasil pengecekan yang mana jika grid tersebut basah maka harus diperlakukan sebagai perairan. Beberapa pengecekan dilakukan melalui karakteristik sel grid yang kering, yaitu :
Hi = hi + ζi ≤ Hm
Rabu, 11 Desember 2013
Sifat Batas Tertutup-Tetap pada Pemodelan Hidrodinamika
Pada pemodelan hidrodinamika, batas tertutup adalah batas antara air dan daratan, yang menjadi permasalahan adalah jika batas tertutup tersebut didesain sebagai batas tertutup-tetap. Hal ini akan berpegaruh terhadap kualitas model itu sendiri. Sifat-sifat dari batas tertutup-tetap ini adalah sebagai berikut :
- Garis batas air-darat dianggap sebagai tembok vertikal sehingga massa air tidak memugkinkan melewatinya, hal ini tentu saja tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
- Kecepatan dengan arah tegak lurus batas air-darat adalah nol.
- Dapat merefleksikan/memantulkan gelombang permukaan, sehingga gelombang refleksi ini akan meningkatkan error di dalam pemodelan itu sendiri.
- Batas tertutup-tetap tidak dapat meredam kecepatan gelombang menuju darat
- Besar Kecepatan dan elevasi di dekat batas tertutup menjadi lebih besar akibat superposisi antara gelombang menuju darat dan gelombang refleksi.
Selasa, 10 Desember 2013
Penanganan Syarat Batas Pemodelan Hidrodinamika
Penanganan syarat batas "wajib" dilakukan baik syarat batas tertutup maupun syarat batas terbuka. Hal ini akan menentukan kualitas model itu sendiri sehingga dapat dianalisa menggunakan referensi data analitik maupun data lapangan.
Penanganan syarat batas itu sendiri diterapkan pada syarat batas tertutup yang dibedakan menjadi batas tetap (Fixed Boundary) dan batas tidak tetap (Moving Close Boundary).
Penanganan syarat batas itu sendiri diterapkan pada syarat batas tertutup yang dibedakan menjadi batas tetap (Fixed Boundary) dan batas tidak tetap (Moving Close Boundary).
Fixed vs Moving Close Baoundary |
Model Hidrodinamika
Model Hidrorinamika disini menggunaan Persamaan model yang dibangun dari persamaan kontinuitas dan persamaan momentum, dipecahkan setelah diintegrasikan terhadap kedalaman dan dilinierisasikan dengan keadaan fluida yang homogen dengan stress permukaan dan stress dasar.
dimana (u,v) adalah transport dengan arah sepanjang pantai (x) dan tegak lurus pantai (y), f adalah parameter Coriolis, g adalah percepatan gravitasi, h kedalaman, ζ adalah elevasi permukaan air, ρ densitasi fluida, adalah komponen stress angin, τ adalah komponen stress dasar. Pada suku stress dasar yang kuadratik diganti dengan stress dasar yang linier untuk mempermudah perbandingan dengan model analitik sederhana
Persamaan Model Hidrodinamika |
dimana (u,v) adalah transport dengan arah sepanjang pantai (x) dan tegak lurus pantai (y), f adalah parameter Coriolis, g adalah percepatan gravitasi, h kedalaman, ζ adalah elevasi permukaan air, ρ densitasi fluida, adalah komponen stress angin, τ adalah komponen stress dasar. Pada suku stress dasar yang kuadratik diganti dengan stress dasar yang linier untuk mempermudah perbandingan dengan model analitik sederhana
Senin, 09 Desember 2013
Model Permainan Kubus Rubik
Permainan Kubus Rubik merupakan permainan yang mengasah kemampuan otak, sejak saya mengenal permainan ini setahun lalu, saya pelajari semua jurus tentang cara penyelesaian permainan ini. Dan akhirnya saya tetap tidak mampu menyelesaikan permainan ini, namun pada kesempatan ini saya persembahkan sebuah model rubik dengan menggunakan pemrograman Delphi 7 dan OpenGL untuk memudahkan grafisnya.
model ini dibangun menjadi beberapa model rubik dan dilengkapi dengan suara. tingkat kesukaran ditentukan oleh ordo yang dipakai, dimulai dari ordo 2 x 2 sampai 10 x 10, dan skor ditentukan oleh waktu, jadi siapa yang bermain paling cepat dia pemenangnya.
script model rubik ini bisa di download di sini
semoga bermanfaat
model ini dibangun menjadi beberapa model rubik dan dilengkapi dengan suara. tingkat kesukaran ditentukan oleh ordo yang dipakai, dimulai dari ordo 2 x 2 sampai 10 x 10, dan skor ditentukan oleh waktu, jadi siapa yang bermain paling cepat dia pemenangnya.
permainan kubus rubik |
script model rubik ini bisa di download di sini
semoga bermanfaat
Mengekstrak data elevasi dari google map
Pada awalnya pembuatan program ini adalah untuk mengdigitasi garis pantai, akan tetapi program ini bisa mengekstrak data elevasi dari google map. berdasarkan informasi dari google Maps API Web Services bahwa elevasi dapat diambil berdasarkan path antara dua titik koordinat.
pada program tersebut terlihat bahwa kerapatan pengambilan data bisa diatur. Dengan menggunakan metode delaunay triangulation seperti pada postingan sebelumnya maka hasil ekstrak dapat di sajikan dalam bentuk 3 dimensi. insyaallah pada posting blog selanjutnya akan dijelaskan mengenai penyajian 3D.
langkah-langkah penggunaan program ini adalah :
ekstrak elevasi google map |
pada program tersebut terlihat bahwa kerapatan pengambilan data bisa diatur. Dengan menggunakan metode delaunay triangulation seperti pada postingan sebelumnya maka hasil ekstrak dapat di sajikan dalam bentuk 3 dimensi. insyaallah pada posting blog selanjutnya akan dijelaskan mengenai penyajian 3D.
langkah-langkah penggunaan program ini adalah :
Minggu, 08 Desember 2013
Cara mencari komposisi bahan racikan kimia
Cara mencari komposisi bahan racikan biasanya dengan beberapa metode. Pada pemodelan kali ini saya membuat script untuk mencari komposisi suatu bahan sehingga dapat mencari kandungan yang optimal, misalkan seperti contoh pada tabel berikut :
cari lah komposisi sehingga hasil racikan akan memiliki kandungan Protein antara 20-40%, Karbohidrat 70-90%, Lemak 4-5%, dan kadar air 11-13%.
maka hasil dari script tersebut adalah sebagai berikut :
Nama Bahan | Protein (%) | Karbohidrat (%) | Lemak (%) | Kadar air (%) |
A | 46 | 0 | 5,5 | 2,9 |
B | 0,4 | 91 | 0,5 | 7 |
C | 34 | 36 | 18,1 | 8 |
D | 42 | 0 | 1,5 | 40 |
E | 63 | 73,69 | 2,66 | 12 |
cari lah komposisi sehingga hasil racikan akan memiliki kandungan Protein antara 20-40%, Karbohidrat 70-90%, Lemak 4-5%, dan kadar air 11-13%.
maka hasil dari script tersebut adalah sebagai berikut :
Protein 20%, Karbohidrat 70%, Lemak 4%, Kadar Air 11% SI-01 : = 0,349978364436993 gr SI-02 : = 57,4457789794849 gr SI-03 : = 17,3479478180771 gr SI-04 : = 9,27876747450392 gr SI-05 : = 15,5775273634971 gr Protein 21%, Karbohidrat 70%, Lemak 4%, Kadar Air 11% SI-01 : = 0,402315817457534 gr SI-02 : = 56,029736655729 gr SI-03 : = 17,1200562044205 gr SI-04 : = 9,0103565012568 gr SI-05 : = 17,4375348211362 gr
Kamis, 05 Desember 2013
Dasar-dasar analisis spektral
Analisis spektral merupakan salah satu aplikasi pengolahan sinyal, tujuan dari analisis spektral adalah untuk mengetahui frekuensi yang dikandung dari sinyal.
Pada posting ini saya mengawali dengan membuat Transformasi Fourier untuk menganalisa data pengukuran berupa data diskrit. salah satu Dasar-dasar spectral analysis adalah menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) yang berfungsi mentransformasi sinyal domain waktu ke domain frekuensi atau sebaliknya. secara lengkap teori tenteng DFT bisa dilihat di Wikipedia.org
Berikut adalah contoh Class untuk DFT dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi
Pada posting ini saya mengawali dengan membuat Transformasi Fourier untuk menganalisa data pengukuran berupa data diskrit. salah satu Dasar-dasar spectral analysis adalah menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) yang berfungsi mentransformasi sinyal domain waktu ke domain frekuensi atau sebaliknya. secara lengkap teori tenteng DFT bisa dilihat di Wikipedia.org
Berikut adalah contoh Class untuk DFT dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi
TOMCOnstituent=class(TObject) private FData:TList; FAmp:TList; nconst:integer; min,max:extended; VMin,VMax:extended; numFreq:integer; function AddConst(a,b:extended):integer; procedure ChangeAmp(index:integer;a,b:extended); function Counting:integer; function GetAmp(index:integer):TOMAmp; function GetData(Index:Integer):TOMData; protected
Delaunay Triangulation
Delaunay triangulation adalah model yang saya gunakan untuk membuat mesh berbentuk segitiga. Mesh berbentuk segitiga berbeda dengan mesh berbentuk grid. Mesh segitiga tidak ada aturan antara titik koordinat yang satu dengan titik koordinat yang lain.
Misal, pada data batimetri yang tidak berbentuk grid berdasarkan hasil pengukuran di lautan. Maka setiap koordinat x dan y tidak berubah secara beraturan sehingga perlu cara untuk memecahkan persoalan ini, yaitu dengan konsep Delaunay Triangulation. Konsep Delaunay secara lengkap bisa dibaca di http://en.wikipedia.org/wiki/Delaunay_triangulation
Dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7, saya berhasil membuat ulang script untuk membuat Delaunay Triangulation, dan dapat di download.
secara singkat saya jelaskan Delaunay Triangulation di bawah ini :
Misal, pada data batimetri yang tidak berbentuk grid berdasarkan hasil pengukuran di lautan. Maka setiap koordinat x dan y tidak berubah secara beraturan sehingga perlu cara untuk memecahkan persoalan ini, yaitu dengan konsep Delaunay Triangulation. Konsep Delaunay secara lengkap bisa dibaca di http://en.wikipedia.org/wiki/Delaunay_triangulation
Dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7, saya berhasil membuat ulang script untuk membuat Delaunay Triangulation, dan dapat di download.
secara singkat saya jelaskan Delaunay Triangulation di bawah ini :
PTitik=^TTitik; // Pointer untuk titik PSisi=^TSisi; // Pounter untuk Sisi PSegitiga=^TSegitiga; // Pointer untuk segitiga
Langganan:
Postingan (Atom)